Pengertian Surat Menyurat
Surat menyurat adalah suatu kegiatan untuk mengadakan hubungan secara
terus menerus antara pihak yang satu kepada pihak yang lainnya. Dan
dilaksanakan dengan saling berkiriman surat. Kegiatan surat menyurat ini
disebut juga dengan istilah lainnya yaitu korespondensi. Jika hanya sepihak
saja yang mengirimkan surat secara terus menerus tanpa ada balasan atau
tanggapan dari pihak lainnya hal ini tidak dapat dinamakan kegiatan surat
menyurat. Setiap kerja perorangan apalagi organisasi selalu membutuhkan kerja
sama dengan pihak lain untuk mencapai tujuannya.
Jenis-jenis Surat
1. Berdasarkan
Sifat Surat
Berdasarkan sifatnya surat dapat digolongkan menjadi lima jenis
yaitu :
a. Surat
Pribadi
Surat pribadi adalah surat-surat yang bersifat kekeluargaan,
surat-surat yang berisi masalah keluarga, baik tentang kesehatan, keuangan
keluarga dan sebagainya.
b. Surat Dinas Pribadi
Surat dinas pribadi disebut juga surat setengah resmi adalah
surat-surat yang dikirimkan dari seseorang atau pribadi kepada
instansi-instansi, perusahaan-perusahaan, ataupun jawatan-jawatan.
c. Surat Dinas Swasta
Surat dinas swasta disebut juga surat resmi adalah surat-surat
yang dibuat oleh instansi-instansi swasta, yang dikirimkan untuk para
karyawannya ataupun untuk para relasinya atau langganannya atau instansi
–instansi lain yang terkait.
d. Surat
Niaga
e. Surat Dinas Pemerintah
2. Berdasarkan Wujud Surat
b. Warkat Pos
Surat niaga adalah surat yang berisi, soal-soal perdagangan yang
dibuat oleh perusahaan yang dikirimkan kepada para langganannya.
e. Surat Dinas Pemerintah
Surat dinas pemerintah adalah surat-surat yang berisi yang
masalah-masalah administrasi pemerintah yang dibuat oleh instansi pemerintah.
2. Berdasarkan Wujud Surat
Penggolongan surat berdasarkan wujudnya dapat dibagi kedalam
tujuh jenis, yaitu :
a. Surat
Yang menggunakan Kartu Pos
Kartu pos adalah blanko yang dikeluarkan oleh Perum Postel atau
instansi lain yang telah diberi izin Perum Postel untuk mencetaknya asal sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan Perum Postel.
b. Warkat Pos
Warkat pos adalah sehelai kertas yang telah dicetak dengan
memakai lambaga dan petunjuk penulisan berita, yang dikeluarkan oleh perum
postel atau instansi lain yang telah diberi izin.
c. Surat
Bersampul
d. Surat Terbuka dan Surat Tertutup
e. Memorandum dan Nota
Surat bersampul adalah surat-surat yang isinya atau beritanya
ditulis pada kertas lain, kemudian kertas surat tersebut dimasukkan kedalam
sampul atau amplop.
d. Surat Terbuka dan Surat Tertutup
Surat terbuka adalah surat-surat yang isinya dapat dibaca oleh
umum misalnya, surat dari pembaca kepada pembaca atau surat yang dikirimkan
oleh pembaca untuk pemerintah, instansi lain, melalui redaksi surat kabar,
majalah, tabloid, dan sebagainya.
e. Memorandum dan Nota
Memorandum adalah salah satu alat komunikasi berupa surat-surat
dilingkungan dinas yang penyampaiannya tidak resmi dan digunakan secara intern
(didalam lingkungan sendiri baik perusahaan ,instansi lainnya). Nota adalah
merupakan alat komunikasi kedinasan antara pejabat dari suatu unit organisasi
yang digunakan secara intern dalam lingkungan sendiri, tetapi bersifat resmi.
f. Telegram
g. Surat Biasa
3. Berdasarkan Keamanan Isinya
Berdasarkan keamanan isinya, surat dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu :
Telegram adalah suatu alat komunikasi dengan cara menyampaikan
berita-berita melalui radio atau pesawat telegram mengenai sesuatu hal yang
perlu segera mendapat penyelesaian dengan cepat. Isi telegram berupa
tulisan-tulisan singkat yang dikirimkan dari jarak jauh.
g. Surat Biasa
Surat biasa adalah surat-surat yang isinya tidak mengandung
rahasia walaupun terbaca oleh orang lain, seperti surat undangan pernikahan
atau khitanan, surat pertemuan para siswa untuk rekreasi dan sebagainya.
3. Berdasarkan Keamanan Isinya
Berdasarkan keamanan isinya, surat dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu :
a. Surat
Sangat Rahasia
adalah surat-surat yang digunakan untuk surat-surat yang
berhubungan dengan keamanan Negara atau surat-surat yang berupa Dokumen Negara,
sehingga bila surat ini jatuh ketangan yang tidak berhak maka akan membahayakan
masyarakat atau Bangsa dan Negara.
b. Surat
Rahasia
Adalah surat-surat yang isinya harus dirahasiakan, tidak boleh dibaca oleh orang lain, karena bila jatuh ketangan orang yang tidak berhak, akan merugikan perusahaan atau instansi tersebut.
c. Surat konfidensial
Adalah surat-surat yang termasuk surat rahasia juga, karena isinya tidak boleh diketahui orang lain cukup hanya diketahui oleh pejabat yang bersangkutan, karena kalau jatuh kepada orang yang tidak berhak akan mencemarkan nama baik orang tersebut. Contohnya surat laporan tentang karyawan yang korupsi.
4. Berdasarkan Proses Penyelesaiannya
b. Surat Segera
Adalah surat yang secepatnya diselesaikan tetapi tidak perlu pada kesempatan yang pertama dan segera dikirimkan supaya mendapat tanggapan dan penyelesainya dari pihak penerima.
Adalah surat-surat yang isinya harus dirahasiakan, tidak boleh dibaca oleh orang lain, karena bila jatuh ketangan orang yang tidak berhak, akan merugikan perusahaan atau instansi tersebut.
c. Surat konfidensial
Adalah surat-surat yang termasuk surat rahasia juga, karena isinya tidak boleh diketahui orang lain cukup hanya diketahui oleh pejabat yang bersangkutan, karena kalau jatuh kepada orang yang tidak berhak akan mencemarkan nama baik orang tersebut. Contohnya surat laporan tentang karyawan yang korupsi.
4. Berdasarkan Proses Penyelesaiannya
Surat berdasarkan proses penyelesaiannya dapat digolongkan
menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Surat
Sangat Segera atau Surat Kilat
Surat yang harus dikirimkan dengan sangat segera atau kilat
adalah surat yang harus ditangani secepat mungkin pada kesempatan yang pertama
karena surat ini harus segera dikirimkan secepatnya karena penerima harus cepat
menanggapi dan menyelesaikannya.
b. Surat Segera
Adalah surat yang secepatnya diselesaikan tetapi tidak perlu pada kesempatan yang pertama dan segera dikirimkan supaya mendapat tanggapan dan penyelesainya dari pihak penerima.
c. Surat
Biasa
Adalah surat-surat yang tidak perlu tergesa-gesa untuk penyelesaian karena tidak perlu mendapat tanggapan yang secepatnya dari penerima.
5. Berdasarkan Dinas Pos
Surat berdasarkan pos dapat digolongkan menjadi :
b. Surat Kilat
Adalah surat-surat yang secepatnya ditangani supaya mendapat tanggapan dan penyelesaian yang secepatnya pula dari penerima. Oleh karena itu surat kilat cara penyampaiannya, ongkos pengirimannya atau prangkonya lebih mahal dari surat biasa.
Adalah surat-surat yang tidak perlu tergesa-gesa untuk penyelesaian karena tidak perlu mendapat tanggapan yang secepatnya dari penerima.
5. Berdasarkan Dinas Pos
Surat berdasarkan pos dapat digolongkan menjadi :
a. Surat
Biasa
Adalah surat yang menurut penggolongan dinas pos, surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya atau sifatnya biasa atau tidak begitu penting, karena pada umumnya surat ini tidak perlu mendapat tanggapan yang secepatnya dari penerima, dengan demikian surat-surat ini penyampaiannya kepada tujuan atau penerima waktunya tidak dipastikan, tetapi biaya yang dikenakan dinas pos, prangkonya cukup murah.
Adalah surat yang menurut penggolongan dinas pos, surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya atau sifatnya biasa atau tidak begitu penting, karena pada umumnya surat ini tidak perlu mendapat tanggapan yang secepatnya dari penerima, dengan demikian surat-surat ini penyampaiannya kepada tujuan atau penerima waktunya tidak dipastikan, tetapi biaya yang dikenakan dinas pos, prangkonya cukup murah.
b. Surat Kilat
Adalah surat-surat yang secepatnya ditangani supaya mendapat tanggapan dan penyelesaian yang secepatnya pula dari penerima. Oleh karena itu surat kilat cara penyampaiannya, ongkos pengirimannya atau prangkonya lebih mahal dari surat biasa.
c. Surat Kilat Khusus
a adalah
surat-surat yang dibuat seseorang yang isinya sangat penting dan harus
segera ditangani supaya mendapat tanggapan dan penyelesaian yang
secepatnya dari penerima
d. Surat
tercatat
Adalah surat yang dibuat
oleh seseorang yang isinya sangat penting, sehingga harus segera ditangani dan
diselesaikan secepatnya supaya surat tersebut mendapat tanggapan dan
penyelesaian secepatnya pula dari pihak penerima, surat inipun hampir sama
dengan kilat khusus, cara penyampaiannya oleh dinas pos sangat diutamakan
ongkosnya atau prangkonya mahal.
Cara Menulis Surat Pribadi Dalam Bahasa Indonesia -- Berikut ini adalah hal-hal yang harus dilakukan yang berkaitan dengan Surat Pribadi.
Mencermati Surat Pribadi

Memahami Bagian-Bagian Surat Pribadi
Mencermati Surat Pribadi

Memahami Bagian-Bagian Surat Pribadi
1. Bagian pertama, di bagian pojok kanan ada tulisan: “Yogyakarta, 27 April 2007”. Bagian ini disebut tempat dan tanggal surat.
2. Bagian kedua: “Yang tersayang Vera Mahardina Jalan Jambe Wangi 120 Jakarta”. Bagian ini disebut alamat surat.
3. Bagian ketiga: “Dear Vera”. Bagian itu disebut salam pembuka.
4. Bagian keempat: “Hai Vera cantik, sedang apa? Kamu sehat ‘kan?Aku di Jogja juga sehat! Ver, sudah lama kita tidak bertemu. Aku kangen sekali”. Bagian ini disebut pembuka surat.
5. Bagian kelima: “Satu bulan yang lalu aku punya pengalaman memalukan. Aku dihukum oleh kepala sekolah karena melanggar tata tertib sekolah. Waktu itu hari Senin. Seperti biasa selalu diadakan upacara
bendera si sekolah. Waktu itu aku agak malas mengikuti upacara sehingga aku membolos. Aku bersembunyi di kantin sekolah. Ketika upacara sedang berlangsung, akumakan-makan di kantin. Kemudian, ada pak guru yang berkeliling memeriksa. Aku jadi ketahuan membolos. Aku dipanggil oleh kepala sekolah. Aku mendapat hukuman membersihkan kamar kecil di sekolah. Aku benar-benar menyesali perbuatanku. Sejak saat itu aku selalu rajinmengikuti upacara bendera. Aku juga selalumematuhi tata tertib sekolah yang lainnya. Kamu harus mematuhi tata tertib di sekolahmu ya, Ver. Jangan sampai terkena hukuman seperti aku. Rasanya tidak enak. Malu juga sama temanteman”. Bagian ini disebut inti surat.
6. Bagian keenam: “Ver, mudah-mudahan pengalaman burukku tidak kamu alami. Sudah dulu ya, Ver. Lain kali kita sambung lagi”. Bagian ini disebut penutup surat.
7. Bagian ketujuh: “Sahabatmu”. Bagian ini disebut salam penutup.
8. Bagian kedelapan: “Najwa Januar”. Bagian ini disebut nama terang/jelas.
2. Bagian kedua: “Yang tersayang Vera Mahardina Jalan Jambe Wangi 120 Jakarta”. Bagian ini disebut alamat surat.
3. Bagian ketiga: “Dear Vera”. Bagian itu disebut salam pembuka.
4. Bagian keempat: “Hai Vera cantik, sedang apa? Kamu sehat ‘kan?Aku di Jogja juga sehat! Ver, sudah lama kita tidak bertemu. Aku kangen sekali”. Bagian ini disebut pembuka surat.
5. Bagian kelima: “Satu bulan yang lalu aku punya pengalaman memalukan. Aku dihukum oleh kepala sekolah karena melanggar tata tertib sekolah. Waktu itu hari Senin. Seperti biasa selalu diadakan upacara
bendera si sekolah. Waktu itu aku agak malas mengikuti upacara sehingga aku membolos. Aku bersembunyi di kantin sekolah. Ketika upacara sedang berlangsung, akumakan-makan di kantin. Kemudian, ada pak guru yang berkeliling memeriksa. Aku jadi ketahuan membolos. Aku dipanggil oleh kepala sekolah. Aku mendapat hukuman membersihkan kamar kecil di sekolah. Aku benar-benar menyesali perbuatanku. Sejak saat itu aku selalu rajinmengikuti upacara bendera. Aku juga selalumematuhi tata tertib sekolah yang lainnya. Kamu harus mematuhi tata tertib di sekolahmu ya, Ver. Jangan sampai terkena hukuman seperti aku. Rasanya tidak enak. Malu juga sama temanteman”. Bagian ini disebut inti surat.
6. Bagian keenam: “Ver, mudah-mudahan pengalaman burukku tidak kamu alami. Sudah dulu ya, Ver. Lain kali kita sambung lagi”. Bagian ini disebut penutup surat.
7. Bagian ketujuh: “Sahabatmu”. Bagian ini disebut salam penutup.
8. Bagian kedelapan: “Najwa Januar”. Bagian ini disebut nama terang/jelas.
Sumber : http://i-bahasaindonesia.blogspot.com/2013/08/cara-menulis-surat-pribadi.html
http://widiapuspita.blogspot.com/2013/06/pengertian-surat-bahasa-dan-jenis-surat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar