Selasa, 12 Januari 2016

THE BIG 4 (FOUR) Kantor Akuntan Public

Kecuali atas organisasi pemerintah tertentu, audit atas semua laporan keuangan bertujuan umum di Amerika Serikat dilakukan oleh kantor akuntan public (KAP). Hak legal untuk melakukan audit diberikan kepada kantor akuntan public oleh peraturan di setiap Negara bagian. Kantor akuntan public juga memberikan banyak jasa lain kepada klien, sepeti jasa pajak dan konsultasi. Kategori ukuran yang digunakan untuk menggambarkan kantor Akuntan Public (KAP), terbagi menjadi 4 Kategori yaitu ;
1.      Kantor Internasional Empat Besar (The Big Four)
2.      Kantor Nasional
3.      Kantor Regional
4.      Dan Kantor lokal besar serta kantor lokal yang kecil.
The Big Four atau disebut juga kantor Akuntan Publik  Internasional Empat Besar. Keempat kantor akuntan public ini memiliki kantor cabang di seluruh Amerika Serikat dan seluruh dunia. Kantor Empat Besar ini mengaudit hampir semua perusahaan besar baik di Amerika Serikat maupun dunia serta juga banyak perusahaan yang lebih kecil juga. Berikut ini adalah daftar kantor Akuntan Public The Big Four :
1.      Deloitte & Touche
2.      Ernst & Young
3.      PricewaterhouseCoopers
4.      KPMG
Sebelumnya, kelompok kantor akuntan terbesar ini disebut sebagai “Big Eight” sebelum adanya serangkaian merger  dan liquidasi Arthur Andersen yang terlibat skandal Enron pada tahun 2001. Berikut ini adalah daftar kap yang termasuk Big Eight tahun 1979-1989 :
  1. Arthur Andersen
  2. Arthur Young & Co.
  3. Coopers & Lybrand (aslinya Lybrand, Ross Bros., & Montgomery)
  4. Ernst & Whinney (hingga 1979 Ernst & Ernst di AS dan Whinney Murray di Britania Raya)
  5. Deloitte Haskins & Sells (hingga 1978 Haskins & Sells di AS dan Deloitte & Co. di Britania Raya)
  6. Peat Marwick Mitchell (selanjutnya menjadi Peat Marwick, kemudian KPMG)
  7. Price Waterhouse
  8. Touche Ross
Selama bertahun-tahun, ada delapan kantor akuntan besar yang disebut sebagai delapan besar. Pada tahun 1990, delapan besar menjadi enam besar setelah terjadi merger antara Deloitte, Haskinsand Sells, serta Touche Ross untuk membentuk Deloitte & Touche, dan merger antara Ernst & Whinney dan Arthur Young untuk membentuk ERNST & YOUNG. Peringkat kantor-kantor terbesar itu menyusut lagi menjadi lima besar ketika Prince Waterhouse dan Coopers & Lybrand bergabung pada tahun 1998 untuk membentuk PRICEWATERHOUSECOOPERS. Tutupnya Andersen sekarang menyisakan Empat Besar Kantor Akuntan Internasional.
Mengenai Kasus Arthur Andersen.
Peringkat Kantor Internasional terbesar kehilangan salah satu anggota setelah kantor Arthur Andersen ditutup karena didakwa menghadapi penyelidikan pengadilan dalam kasus Enron. Kantor terkemuka ini pernah menjadi kantor akuntan public terbesar, yang sebagian akibat dari keberhasilan praktik konsultasinya. Andersen Consulting memisahkan diri dari Andersen pada tahun 2000 dan sekarang dikenal sebagai Accenture. Nama Arthur Andersen diambil dari nama seorang professor besar di Northwestern University yang mendirikan kantor itu. Kantor itu pernah menikmati reputasi sebagai penunjang standar  etika yang tertinggi tetapi kemudian terlibat dalam beberapa dugaan kegagalan audit selain Enron.
Mengenai Kasus Enron :
Kebangkrutan Enron Corporation yang pernah menjadi perusahaan distribusi eneergi terbesar di A.S, merupakan kejatuhan perusahaan terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Walaupun tercatat sebagai perusahaan No. 7 di fortune 500 dengan kapitalisasi sebesar $ 75 milliar sebelum runtuh, kejatuhan Enron terjadi begitu cepat, keruntuhan itu dimulai pada bulan Oktober 2001 ketika para pejabat Enron melaporkan kerugian kuartalan yang mengejutkan sebesar $ 618 juta, yang diduga akibat persekutuan misterius dan tersembunyi antara pihak yang terkait dengan orang dalam perusahaan itu. Kemudian, pada awal bulan November 2001. Pejabat perusahaan dipaksa mengakui bahwa mereka telah melakukan salah saji lab tahun 1997 sebesar $ 600 juta, yang memerlukan penyajian kembali laporan keuangan yang telah di audit selama empat tahun. Pada akhir tahun 2001, perusahaan bangkrut.
Enron terbentuk pada tahun 1985 dari merger antara dua perusahaan saluran pipa gas, dan merupakan pelopor perdagangan gas alam serta listrik dalam pasar utilitas yang baru diregulasi. Pada tahun-tahun awalnya, Enron menghasilkan uang dari penjualan Aktiva tetap seperti saluran pipa. Namun, pada akhirnya tahun 1990-an, 80% laba berasal dari bisnis yang lebih popular yang dikenal sebagai “grosir operasi dan jasa energy”. Enron telah membangun pasar baru, seperti perdaagangan securitas cuaca. Pada awal tahun 2001, spekulasi tentang transaksi bisnis Enron mulai muncul ke permukaan. Seorang bankir investasi yang disegani secara umum menyatakan bahwa tidak seorang pun yang dapat menjelaskan bagaimana sebeneranya Enron mendapatkan uang.
Dengan terkuaknya keruntuhan itu, banyak pihak bertanya-tanya bagaimana isu tersebut bisa tidak terdeteksi setelah sekian lama. Banyak yang menunjuk pada struktur bisnis yang luar biasa rumit di Enron dan laporan keuangan yang samar serta membingungkan. “apa yang kita lihat disini adalah contoh dari laporan keuangan yang sangat rumit. Mereka tidak perlu berbohong. Hal yang harus mereka lakukan adalah mengacaukannya dengan kerumitan belaka.” Ungkap John Dingell, anggota kongres dari Michigan. Orang lain bahkan menduga bahwa mereka yang menjalankan perusahaan itu tidak pernah memahami konsep bisnis mereka karena terlalu rumit. 
Tampaknya kerumitan dan ketidakpastian yang mengelilingi bisnis enron serta laporan keuangan nya juga telah membodohi para auditor. Auditor Enron tiba-tiba menghadapi serangan hebat, tuntutan hokum ‘Class Action’, dan tuntutan criminal yang akhirnya membuat kantor akuntan itu ditutup. Dalam kesaksiannya di depan kongres pada bulan Desember 2001, CEO kantor Akuntan mengakui bahwa penilaian porfesional kantor mereka “ternyata salah” dan mereka keliru membiarkan enron mempertahankan entitas terkait secara terpisah padahal seharusnya di konsolidasi.
Beberapa pelajaran dapat dipetik dari bencana Enron. Salah satu yang perlu digaris bawahi oleh para Auditor adalah begitu pentinganya memahami bisnis dan industry perusahaan untuk mengidentifikasi resiko bisnis yang signifikan, yang meningkatkan resiko salah saji yang material dalam laporan keuangan. Tanpa memiliki pemahaman itu, hamper tidak mungkin untuk mengidentifikasi kasus Enron Berikutnya.  
Jika dikaitkan dengan Sarbanes-Oxley Act
Dipicu oleh banyaknya kasus kepailitan dan dugaan kegagalan audit yang melibatkan perusahaan-perusahaan besar seperti Enron, Sarbanes-Oxley Act disahkan pada tanggal 30 Juli 2002. Ketentuan dalam UU ini, yang oleh banyak pihak dianggap sebagai peraturan terpenting yang mempengaruhi profesi auditing sejak Securities Act pada tahun 1933 dan 1934, secara dramatis mengubah hubungan antara perusahaan terbuka dan kantor akuntan yang mengauditnya.
Sarbanes-Oxley Act membentuk Public Company Acounting Oversight Board (PCAOB) yang ditunjuk dan diawasi oleh securities and Exchange Commission (SEC). PCAOB mengawasi auditor perusahaan publik atau terbuka, menetapkan standar auditing dan pengendalian mutu untuk audit atas perusahaan terbuka, serta melakuakan pemeriksaan atas pengendalian mutu untuk audit atas perusahaan terbuka, serta melakuakan pemeriksaan atas pengendalian mutu dikantor-kantor yang melakukan audit tersebut. Kegiatan ini tadinya merupakan tanggung jawab AICPA.
Sebelum diberlakukannya Sarbanes-Oxley Act, Auditing Standards Board (ASB) dari AICPAA menetapkan standar auditing untuk perusahaan terbuka dan perusahaan swasta. Sekarang PCAOB bertanggung jawab atas standar auditing untuk perusahaan terbuka, sedangkan ASB terus menyediakan standar-standar auditing bagi perusahaan swasta.
PCAOB menggunakan standar auditing yang sudah ada, yang ditetapkan oleh ASB, sebagai standar audit interim. Akibatnya, sebagian besar standar auditing untuk perusahaan terbuka dan swasta memiliki kemiripan dan terutama didasarkan pada standar-standar sebelumnya ditetapkan oleh ASB. Sekarang PCAOB mengeluarkan standar standar auditnya sendiri, mencakup menetapkan standar untuk audit tentang efektifitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Standar-standar tersebut disebut Standar Auditing PCAOB apabila diacu dalam buku ini dan hanya diterapkan oleh ASB setelah dibentuknya PCAOB tidak harus selalu diikuti dalam audit atas perusahaan terbuka. Akan tetapi, bila ada rujukan pada Statement on Auditing Standards (SAS) yang dikeluarkan ASB, diasumsikan bahwa standar itu berlaku baik untuk perusahaan terbuka maupun swasta kecuali dinyatakan sebaliknya.
PCAOB melakukan inspeksi atas kantor-kantor akuntan yang terdaftar untuk menilai ketaatan pada aturan-aturan PCAOB dan SEC, standar professional , serta kebijakan pengendalian mutu kantor itu sendiri. PCAOB mensyaratkan emiten dan inspeksi atas kantor-kantor lain yang terdftar setidaknya setiap tiga tahun sekali. Setiap pelanggaran dapat mengakibatkan tindakan disipliner oleh PCAOB dan dilaporkan SEC serta dewan akuntansi Negara bagian.
Daftar Pustaka :
Arens, Alvin A., Elder, Rndal J., dan Beasley, Mark S. 2006. Auditing dan Jasa Assurance, Edisi keduabelas Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar