Minggu, 20 Maret 2016

Tugas Kelompok Minggu 4

Nama kelompok :

1.                 Bayu Prakoso (21212394)
2.                 Dhana Dwi Febianto (21212974)
3.                 Herdian Perdana (23212417)
4.                 Rakayuda Saputra (25212967)
 
  1. Beberapa perusahaan dari Meksiko, Jepang, Cina, dan India terdaftar dalam New York Stock Exchange (NYSE).
Diminta : Masuk ke situs NYSE (http://www.nyse.com). Identifikasi perusahaan yang terdaftar di NYSE dari Meksiko, Jepang, Cina, dan India. Bagaimana perbandingan sejumlah perusahan yang terdaftar dari tiap Negara tersebut dengan perusahaan dari negara lain dari daerah mereka masing-masing? Apa implikasi dari pola yang diamati tersebut?
Jawab :
Berikut ini adalah daftar perusahaan-perusahaan di Meksiko, Jepang, Cina, dan India yang terdaftar dalam New York Stock Exchange (NYSE).
MEKSIKO
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam New York Stock Exchange (NYSE), sebagai berikut :
  • America Movil, S.A.B. de C.V.
  • CEMEX, S.A.B. de C.V.
  • Controladora Vuela CompaAtia de Aviacian, S.A. de C.V.
  • Empresas ICA, S.A.B. de C.V.
  • Fomento EconAmico Mexicano, S.A.B. de C.V.
  • Grupo Aeroportuario del Sureste, S.A. de C.V.
  • Industrias Bachoco S.A.B de C.V.
  • Maxcom Telecomunicaciones, S.A.B. de C.V.
JEPANG
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam New York Stock Exchange (NYSE), sebagai berikut :
  • Advantest Corporation
  • Canon Inc.
  • Honda Motor Co., Ltd.
  • Konami Corporation
  • Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc.
  • Nidec Corporation
  • Sony Corporation
  • Toyota Motor Corporation

CINA
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam New York Stock Exchange (NYSE), sebagai berikut :
  • Aluminum Corporation of China Limited
  • China Mobile Limited
  • General Steel Holdings, Inc.
  • Huaneng Power International, Inc.
  • Jumei International Holding Limited
  • Mindray Medical International Limited
  • New Oriental Education & Technology Group Inc.
  • Semiconductor Manufacturing International Corporation
  • Tianyin Pharmaceutical Co. Inc.
  • Xinyuan Real Estate Co., Ltd.
  • Yanzhou Coal Mining Company Limited

INDIA
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam New York Stock Exchange (NYSE), sebagai berikut :
  • Amira Nature Foods Ltd
  • Reddy’s Laboratories Limited
  • Eros International Plc
  • Genpact Limited
  • HDFC Bank Limited
  • Infosys Technologies Limited
  • Tata Motors Limited
  • Wipro Limited
2. Penetapan standar akuntansi dikebanyakan negara meliputi penggabungan swasta kelompok sektor umum. Sektor pribadi termasuk profesi akuntansi dan kelompok lainnya oleh proses laporan keuangan, seperti halnya pengguna dan yang menyiapkan laporan keuangan dan organisasi buruh. Sektor publik termasuk agen pemerintah, termasuk departemen kewenangan pajak yang bertanggung jawab untuk undang-undang perniagaan dan komisi sekuritas. Pasar modal adalah pengaruh potensial lainnya.

·         Diminta : Lengkapi matriks yang menunjukkan apakah setiap kelompok ini secara signifikan memengaruhi penetapan standar akuntansi di lima negara. Sebutkan semua kelompok dari yang teratas dan negara paling bawah; yang mengindikasikan pengaruh pada setiap kelompok dengan ya atau tidak.

·         Matrik pengaruh penentuan standar akuntansi sektor publik :
Otoritas
Pajak
Komisi Pasar Modal
Kementerian Bertanggung Jawab Terhadap Hukum Potensial
Amerika
Ya
Ya
Ya
China
Ya
Ya
Ya
Jepang
Ya
Ya
Ya
Meksiko
Ya
Ya
Ya
India
Ya
Ya
Ya

·         Amerika Serikat merupakan pusat perekonomian terbesar dan rumah bagi perusahaan-perusahaan besar bertaraf multinasional.
·         Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Board– FSAB).lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission–SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menerapkan standarnya sendiri.AICPA (American Institute of Certified Public Accountants) yaitu Institut sertifikasi akuntan publik Amerika sebagai badan khusus lain yang mengaudit standarisasi mereka.
·         Jepang menjadi negara dengan perekonomian tertinggi kedua serta menjadi rumah untuk bisnis-bisnis terbesar dunia.
·         Meksiko dan India merupakan negara kapitalis akan tetapi dengan tekanan pemerintah pusat serta kepemilikan pemerintah terhadap industri-industri penting.
·         Perjanjian yang paling penting untuk Meksiko adalah Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara ( North American Free Trade Agreement – NAFTA ) yang ditandatangani dengan Kanada dan Amerika Serikat tahun 1994.
·         Perekonomian China saat ini paling tepat disebut sebagai perekonomian campuran, di mana negara mengendalikan komoditas dan industri yang strategis, sementara industry lain serta sector komersial dan swasta, diatur oleh sistem yang berorientasi kepada pasar.
·         Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
·         Sedangkan pada area cina adalah yang terbesar dibandingkan dengan negara lain. Perbandingan yang mencolok lainnya adalah pada nilai produk domestik kotor (GDP-gross domestic product) per kapita dan sektor.
·         Amerika Serikat merupakan rekan dagang utama dari keempat negara lainnya. Bahkan faktanya, Amerika Serikat adalah rekan dagang terbesar Jepang, Meksiko, dan India. Jepang juga memiliki perekonomian yang maju seperti yang terlihat oleh nilai GDP (secara absolute dan per kapita serta sektor) serta kapitalisasi stok pasar. Jepang juga merupakan rekan dagang utama Cina dan Meksiko, sebagai tambahan selain Amerika Serikat.

  1. Berikut ini adalah rasio keuangan yang digunakan oleh analis :
Likuiditas: rasio terkini; arus kas dari kegiatan operasi terhadap utang lancer
Solvabilitas: utang terhadap ekuitas; utang terhadap asset
Profitabilitas:Pengambilan asset; pengembalian ekuitas

Diminta : Bayangkan jika anda membandingkan rasio keuangan perusahaan dari dua negara yang dibahas dalam bab ini. Diskusikan bagaimana praktik akuntansi di identifikasi seeperti pada tampilan 4-4 yang akan mempengaruhi perbandingan Anda untuk keenam  rasio yang terdaftar.

Tampilan 4 - 4 Pengukuran Perbedaan Praktik Akuntansi

Amerika Serikat
Meksiko
Jepang
Cina
India
1.
Penggabungan usaha: pembelian atau pooling
Pembelian
Pembelian
Keduanya
Pembelian
Keduanya
2.
Goodwill
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi, dan amortisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi, dan amortisasi dan uji penurunan nilai
3.
Assosiasi
Metode ekuitas
Metode ekuitas
Metode ekuitas
Metode ekuitas
Metode ekuitas
4.
Penilaian asset
Harga perolehan
Penyesuaian kisaran harga
Harga perolehan
Harga perolehan
Harga perolehan
5.
Biaya depresiasi
Berbasis ekonomi
Berbasis ekonomi
Berbasis pajak
Berbasis ekonomi
Berbasis ekonomi
6.
Penilaian persediaan LIFO
Boleh
Tidak digunakan
Boleh
Dilarang
Dilarang
7.
Kemungkinan rugi
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
8.
Sewa pembiayaan
Dikapitalisasi
Dikapitalisasi
Dikapitalisasi
Dikapitalisasi
Dikapitalisasi
9.
Pajak tangguhan
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
10.
Cadangan untuk memuluskan pendapatan
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Beberapa
Sumber : Choi, Frederick D. S, Meek, Gary K, 2010, Akuntansi Internasional, (Hal-165)
*ketika kepemilikan diubah. Sewa Pembiayaan lainnya mungkin dikaptalisasi atau diperlukan sebagai sewa operasional.

Berikut ini adalah Pengertian Rasio :
A.    Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajian financial jangka pendek yang berupa hutang – hutang jangka pendek (short time debt).

1.    Current Ratio ( Rasio Lancar)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki. 
Current Ratio dapat dihitung dengan rumus : 

Current Ratio =  Aktiva Lancar / Hutang Lancar

2.    Quick Ratio ( Rasio Cepat )
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid. 
Quick Ratio dapat dihitung dengan rumus yaitu :

Quick Ratio =   (Aktiva Lancar – Persediaan) / Hutang Lancar

3.    Cash Ratio ( Rasio Lambat)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan yang disimpan di bank. 
Cash Ratio dapat dihitung dengan Rumus yaitu :

Cash Ratio =  (Cash + Efek) / Hutang Lancar

B.    Ratio Solvabilitas
Rasio ini disebut juga Ratio Leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang rasio ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (bank). Adapun rasio yang tergabung dalam Rasio Leverage adalah :

1.    Total Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas)
Merupakan perbandingan antara hutang – hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya . Rasio ini dapat dihitung denga rumus yaitu :

Total Debt to Equity Ratio = Total Hutang / Ekuitas Pemegang Saham

2.    Total Debt to Total Asset Ratio (Rasio Hutang terhadap Total Aktiva)
Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :

Total Debt to Total Asset Ratio =  Total Hutang / Total Aktiva

C.    Ratio Profitabilitas
Ratio profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Yang termasuk dalam ratio ini adalah :

1.    Return On Assets (Pengembalian Asset )
ROA dapat membantu perusahaan yang telah menjalankan praktik akuntansi dengan baik untuk dapat mengukur efisiensi penggunaan modal yang menyeluruh, yang sensitif terhadap setiap hal yang mempengaruhi keadaan keuangan perusahaan sehingga dapat diketahui posisi perusahaan terhadap industri. Hal ini merupakan salah satu langkah dalam perencanaan strategi. Rumus untuk menghitung ROA adalah sebagai berikut :

Current Ratio = Laba Bersih / Total Aset

2.    Return on Equity (Pengembalian atas Ekuitas)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham biasa maupun saham preferen. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :

Return on Equity = Laba Setelah Pajak / Ekuitas Pemegang Saham


 Alasan Kelompok Kami :
1. Untuk Rasio Likuiditas menurut kelompok kami perhitungan rasio likuiditas masing setiap negara tidak memiliki perbedaan yang signifikan karena di beberapa komponen Praktik Akuntansi setiap negara memiliki kesamaan. Komponen yang memiliki kesamaan untuk komponen yang berkaitan dengan rasio likuiditas ini adalah penggabungan usaha dan penilaian Goodwill. Sedangkan perbedaan hanya terdapat pada pengakuan penilaian ersediaan LIFO. Disini kami beranggapan bahwa penilaian persediaan LIFO setiap negara akan berbeda-beda. Karena peraturan masing-masing negara ada yang memperbolehkan dan ada yang melarang. Di Amerika Serikat dan Jepang memperbolehkan penilaian persediaan LIFO sedangkan di Cina dan India melarang penggunaan metode LIFO. Sedangkan di Meksiko tidak menggunakan metode persediaan LIFO.

2. Untuk Rasio Solvabilitas menurut kelompok kami, pada rasio ini hubungan dalam penerapan praktik akuntansi masing-masing negara memiliki kesamaan seperti pada komponen sewa pembiayaan dan assosiasi. Semua megara menerapkan praktik akuntansi dikapitalisasi pada sewa pembiayaannya dan pada praktik akuntansi asosiasi menggunakan metode ekuitas.

3. Untuk Rasio Profitabilitas menurut kelompok kami, pada rasio ini berhubungan dengan praktik akuntansi. Setiap negara pada perhitungan rasio ini memilki kesamaan dan perbedaan antara negara yang satu dengan yang lain. Komponen yang memiliki persamaan yaitu pada praktik akuntansi pajak tangguhan. Kemungkinan rugi, asosiasi, dan Goodwill. Sedangkan perbedaannya akan terjadi pada praktik akuntansi Pertambahan Cadangan Untuk Memuluskan Pendapatan. Pada praktik ini hanya India yang memiliki perbedaan karena di India di beberapa perhitungannya diperbolehkan menggunakan praktik tersebut. Yang kedua pada praktik persediaan LIFO, dalam praktik LIFO ini akan mempengaruhi perolehan laba sehingga akan menyebabkan sedikit perbedaan pada perhitunga rasio profitabilitas ini.

Sumber :
Choi, Frederick D.S., dan Gary K. Meek. 2010 International Accounting: Akuntansi Internasional Buku 1 Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar